Minggu, 16 Desember 2012

“Faktor-Faktor Fundamental Keuangan Yang Mempengaruhi Resiko Saham”


Tugas ini membahas  Jurnal tentang “Faktor – faktor Fundamental Yang Mempengaruhi Resiko Saham” 

Abstraksi Pada Jurnal.


Abstrak:
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai referensi bagi perusahaan untuk lebih memperhatikan faktor fundamental perusahaan dalam mengeliminir pengaruh risiko pasar sehingga nilai perusahaan akan lebih tinggi dan akhirnya akan bisa memberikan kemakmuran bagi stakeholders. Faktor-faktor fundamental seperti DER, ROE, EPS, PER dan OPM mempunyai berpengaruh terhadap risiko sistematis Beta. Hal ini terjadi karena banyak perusahaan yang memiliki tingkat DER yang tinggi sementara tingkat ROE nya rendah.

Pendahuluan:
Pasar modal saat ini dipandang sebagai sarana efektif untuk mempercepat pembangunan suatu negara. Melalui pasar modal dimungkinkan terciptanya usahawan yang dapat menggalang penyerahan dana jangka panjang dari masyarakat untuk disalurkan ke sektor-sektor produktif. Hal ini sejalan dengan fungsi pasar modal  yaitu meningkatkan dan menghubungkan aliran dana jangka panjang dengan kriteria pasarnya secara efisien yang akan menunjang pertumbuhan riil ekonomi secara keseluruhan. Satu keunggulan penting yang dimiliki pasar modal dibandingkan bank adalah bahwa untuk mendapatkan dana sebuah perusahaan tidak perlu menyediakan agunan, sebagaimana dituntut oleh bank. Dengan menunjukkan prospek yang baik, maka surat berharga perusahaan tersebut akan laku dijual di pasar modal.
Kegiatan investasi yang dilakukan investor adalah kegiatan untuk menempatkan dana pada suatu atau lebih suatu aset selama periode tertentu dengan harapan dapat memperoleh sejumlah keuntungan dimasa yang akan datang. Biasanya para pemodal tidak akan menempatkan seluruh dana yang tersedianya pada satu jenis aset. Hal ini menunjukkan bahwa ada factor yang harus dipertimbangkan sebelum memilih jenis investasi yang akan dimasuki seperti risiko yang akan ditanggung. Sumber risiko dapat dibagi atas 2 (dua) kelompok yaitu risiko sistematis yang merupakan risiko yang mempengaruhi semua (banyak) perusahaan dan resiko tidak sistematis yang merupakan risiko yang mempengaruhi atau (sekelompok kecil)
perusahaan.

Faktor-faktor Fundamental yang mempengaruhi antara lain:
1. Debt Equity Ratio (DER)
DER yang semakin besar akan mengakibatkan risiko financial perusahaan yang semakin tinggi. Hubungan DER dengan beta saham adalah positif artinya semakin tinggi tingkat DER akan mengakibatkan semakin tinggi risiko pasar dan sebaliknya tingkat DER yang rendah akan mengakibatkan risiko sahamnya rendah.
2.  Return on Equity (ROE)
Return on equity menggambarkan sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang tersedia bagi pemegang saham. Bagi investor semakin tinggi ROE menunjukkan risiko investasi kecil. Atau dengan kata lain dikatakan bahwa semakin tinggi ROE akan mengakibatkan beta saham tersebut semakin rendah sebaliknya bila ROE rendah akan mengakibatkan beta sahamnya semakin tinggi.
3. Earning Per Share (EPS)
Informasi earning per share suatu perusahaan menunjukkan besarnya laba bersih perusahaan yang siap dibagikan bagi semua pemegang saham perusahaan. Besarnya EPS suatu perusahaan bisa diketahui dari informasi laporan keuangan perusahaan.
4. Price Earning Ratio (PER)
Informasi PER mengindikasikan besarnya Rupiah yang harus dibayarkan investor untuk memperoleh satu Rupiah earnings perusahaan atau dengan kata lain, PER menunjukkan besarnya harga setiap satu Rupiah earning perusahaan. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa PER juga merupakan ukuran harga relatif dari saham perusahaan.
5.  Operating Profit Margin (OPM)
Operating profit margin mengukur presentase setiap penjualan setelah semua cost and expenses diluar biaya bunga dan pajak. OPM menunjukkan laba murni (pure profit) yang diperoleh dari setiap penjualan. Bagi investor yang diinginkan tentunya adalah operating profit margin.

Jadi tugas ini saya membahas tentang “Faktor – faktor Fundamental Yang Mempengaruhi Resiko Saham” , pada jurnal ini intinya adalah membahas sebagai referensi bagi perusahaan untuk lebih memperhatikan faktor fundamental perusahaan dalam mengeliminir pengaruh risiko pasar sehingga nilai perusahaan akan lebih tinggi dan akhirnya akan bisa memberikan
kemakmuran bagi stakeholders.

link jurnal : jurnal
Note : Jurnal ini merupakan kumpulan jurnal, judul yang saya bahas yaitu “Faktor-faktor Fundamental yang Mempengaruhi Resiko Saham” ada pada halaman 82. 

Minggu, 02 Desember 2012

Jaringan Komputer Lanjut


1.      Apakah yang dimaksud dengan komunikasi broadband?
2.      Sebutkan keuntungan SONET!
3.      Jelaskan prinsip kerja dari ATM!
4.  Apakah yang dimaksud dengan DSL?


   Jawaban

1.      Komunikasi Broadband merupakan komunikasi data yang memiliki kecepatan tinggi dan juga memiliki bandwidth yang besar.  Ada beberapa definisi untuk komunikasi broadband, antara lain : menurut rekomendasi ITU No.I.113, " Komunikasi broadband didefinisikan sebagai komunikasi dengan kecepatan transmisi 1,5 Mbps hingga 2,0 Mbps ", sedangkan menurut FCC di amerika, " Komunikasi Broadband dicirikan dengan suatu komunikasi yang memiliki kecepatan simetris ( up-stream dan down-stream ) minimal 200 kbps. Maka dari itu komunikasi broadband sering disebut juga dengan komunikasi masa depan.

2.      Keuntungan SONET
·         Dapat memberikan fungsionalitas yang bagus baik pada jaringan kecil, medium, maupun besar.
·         Collector rings menyediakan interface ke seluruh aplikasi, termasuk local office, PABX, access multiplexer, BTS, dan terminal ATM.
·         Manejemen bandwith berfungsi untuk proses routing, dan manajemen trafik.
·         Jaringan backbone berfungsi menyediakan konektifitas untuk jaringan jarak jauh.
·         Memiliki fitur redudansi yang mirip dengan FDDI.

3.   Prinsip pada ATM
·   Pada ATM, informasi dikirim dalam blok data dengan panjang tetap yang disebut sel. Sel merupakan unit dari switching dan transmisi.
·      Untuk mendukung layanan dengan rate yang beragam, maka pada selang waktu tertentu dapat dikirimkan sel dengan jumlah sesuai dengan rate-nya.
·       Sebuah sel terdiri atas information field yang berisi informasi pemakai dan sebuah header.
·       Informasi field dikirim dengan transparan oleh jaringan ATM dan tak ada proses yang dikenakan padanya oleh jaringan.
·    Urutan sel dijaga oleh jaringan, dan sel diterima dengan urutan yang sama seperti pada waktu kirim.
· Header berisi label yang melambangkan informasi jaringan seperti addressing dan routing.Dikatakan merupakan kombinasi dari konsep circuit dan packet switching, karena
·       ATM memakai konsep connection oriented dan mengggunakan konsep paket berupa sel.
·  Setiap hubungan mempunyai kapasitas transfer (bandwidth) yang ditentukan sesuai dengan permintaan pemakai, asalkan kapasitas atau resource-nya tersedia.
·   Dengan resource yang sama, jaringan mampu atau dapat membawa beban yang lebih banyak karena jaringan mempunyai kemampuan statistical multiplexing.

4.   DSL (Digital Subcriber Line) merupakan atu set teknologi yang menyediakan penghantar data digital melewati kabel yang digunakan dalam jarak dekat dari jaringan telepon setempat, biasanya kecepatan downolad dari DSL berkisar dari 128 kbit/d sampai 24.000 kb/d tergantung dari teknologi DSL tersebut. Kecepatan upload lebih rendah dari download untuk ADSL dan sama cepat untuk SDSL.
 contoh teknologi DSL (kadang disebut dengan xDSL) termasuk:
- High-bit-rate Digital Subscriber Line (HDSL)
- Symmetric Digital Subscriber Line (SDSL)
- Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL)
- Rate-Adaptive Digital Subscriber Line (RADSL)
- Very-high-bit-rate Digital Subscriber Line (VDSL)
- Very-high-bit-rate Digital Subscriber Line 2 (VDSL2)
- G. Symmetric High-speed Digital Subscriber Line (G.SHDSL)


Jumat, 09 November 2012

Franchise Black Canyon Coffee dan Analisis Mengenai Official Website-nya


Black Canyon didirikan oleh Dr. Thanong Bidaya dan Mr. Pravit Chitnarapong. Black Canyon – Thailand berdiri pada tahun 1993 dengan menyajikan kopi, makanan, dan minuman berkualitas premium dengan harga yang terjangkau di bawah merek Black Canyon Coffee. Black Canyon Coffee telah berkembang lebih dari 170 outlet di kawasan Thailand. Pada tahun 2002 Black Canyon Coffee membuka cabang pertama di luar thailang yaitu Singapura dan diikuti oleh Malaysia, Indonesia, dan Myanmar.
Berkembangnya Black Canyon Coffee di Indonesia dimulai sejak dibukanya outlet pertama di Bali tepatnya di Discovery Shopping Mall Ruko A32 - A33 pada tahun 2005, kemudian masih di Discovery Shopping Mall Unit MG 109 telah berdiri outlet kedua, outlet ketiga tepatnya di Carrefour Sunset Road Denpasar.Hingga kini Black Canyon Coffee Indonesia telah membuka 18 cabang di kota besar seperti Medan, Batam, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Manado, Makasar, Surabaya dan Bali. 

Black Canyon Coffe Outlet di Indonesia :
1.      Bali
  •          Boshe
  •          Discovery Shopping Mall
  •         KutaBex
  •          Seminyak Square
2.      Balikpapan
·         BSB
3.      Bandung
·         Paris Van Java
4.      Batam
·         Mega Mall
5.      Jakarta
·         C'One
·         Cikini
·         Cipete
·         CITOS
·         Kemang
·         Kota Kasablanka
·         La Piazza
·         MOI
6.      Jambi
·         Jambi Town Square
7.      Yogyakarta
·         Rafflesia
8.      Makasar
·         MARI
·         Pattimura
9.      Manado
·         Mantos
·         MTC
10.  Medan
·         Cambridge
11.  Semarang
·         Candi Baru
12.  Surabaya
·         SUTOS
·         TP3
13.  Tangerang
·         SMS

Kopi yang digunakan tumbuh di Thailand dan diawasi oleh kerajaan Thailand, Black Canyon Coffee juga memiliki fasilitas pengemasan dan pembakaran khusus, sehingga kesegaran kopinya tetap terjamin. Black Canyon Coffee adalah Coffee House terkemuka yang selain menyediakan kesegaran kopi terbaik juga menyediakan makanan sehat dengan harga terjangkau dilokasi ternyaman. Setelah melewati beberapa tahun, Black Canyon Coffee telah memperkenalkan banyak  konsep  makanan baru, seperti menu makanan inovatif “International  Thai  Cuisine“ yang  menggabungkan  perpaduan antara  menu makanan Eropa dan Asia secara unik. Penyajian dalam buku menu juga dibuat berbeda, yaitu  dengan “Menu Majalah” yang membuat pengunjung dapat lebih mengerti tentang menu-menu yang ada di Black Canyon Coffee.
Setiap  produk   makanan   BCC,   sangat   memperhatikan   standar   dan kualitasnya untuk menghasilkan makanan yang sehat, lezat dan bergizi. BCC juga berhati-hati dalam memilih menu yang di sajikan. Mulai dari pemilihan koki yang berpengalaman, bahan-bahan pokok yang berkualitas tinggi dengan kesegaran dan standart  kehigienisan  yang  terjamin.  Resep  Black   Canyon  didesain  dengan menggunakan tanaman obat-obatan dan berbagai macam bumbu  alami. Dapat dipastikan  bahwa  setiap  makanan  yang  tersaji  dengan  memiliki  kesegaran, standart yang sama untuk setiap pelanggan.

Logo Black  Canyon  Coffee

Logo dari  Black  Canyon  coffee  menggambarkan  seorang  koboi  yang sedang  menikmati secangkir kopi. Typeface yang digunakan sangat America / Western taste. Logo  koboi   menggambarkan   ketangguhan   seorang   koboi   Amerika, kemaskulinan   yang   menonjol.   Tetapi   dibalik   kesan   ketangguhan   tersebut digambarkan bahwa koboi tersebut dapat menikmati waktu bersantainya dengan secangkir kopi yang berkualitas dan terjamin dari Black Canyon.

Tentang Black Canyon Coffee

BLACK CANYON COFFEE merupakan franchise kopi terbesar yang berasal dari Thailand yang menyajikan kualitas kopi terbaik, pilihan rasa dan aroma yang dibuat dari 100 % biji kopi pilihan yang diimport dari tumbuhan terbaik di dunia yang sama baiknya dengan biji Arabica asli yang tumbuh di kawasan pegunungan kawasan barat Thailand. Selain menyediakan kesegaran kopi terbaik juga menyediakan makanan sehat Thai International Cuisine dengan harga terjangkau dilokasi ternyaman.
Dengan motto A Drink from paradise…Available on Earth yang terinspirasi dari kata - kata Thalirene’s yang terkenal seperti “The best coffee is as black as the devil, hot as hell, pure as an angel, and sweet as love!".

VISI DAN MISI
Visi:
“Menjadikan Coffee House dan Restaurant terkemuka di Indonesia”
Misi:
®    Memberikan manfaat F&B industri di Indonesia
®    Menumbuhkan bisnis di daerah
®    Menciptakan lapangan kerja
®    Meningkatkan taraf hidup

Produk Black Canyon Coffee

Black Canyon Coffee hadir di tengah masyarakat dengan 2 jenis produk yang ditawarkan yaitu Makanan dan Minuman. Makanan di Black Canyon disajikan dengan hidangan yang lengkap yang  merupakan  citarasa  Timur  dan  Barat  yang  terbaik  mulai  dari steak, salad, snack, appetizier, hingga nasi goreng ala Thai dan Indonesia. Sedangkan minuman, BCC tentunya menyediakan berbagai jenis kopi, coklat, teh, susu, jus buah dan juga softdrink.

Tampilan Website Black Canyon Coffee




Minuman dan Makanan 




 Kelebihan dan Kekurangan Website

Menurut saya, situs Black Canyon Coffee ini sudah cukup menarik. Tampilan situs ini terlihat simple dengan menggunakan warna coklat yang menggambarkan warna dari kopi. Halaman pada situs ini menggunakan flash untuk menampilkan gambar menu coffee(minuman) atau makanan yang tersedia. Flash disini menggambarkan sebuah buku yang terlihat menarik bagi pengguna, seakan-akan sedang membuka halaman pada buku menu. Situs BCC ini juga menampilkan situs jejaring social seperti facebook dan twitter yang bisa langsung diakses. Situs ini juga mudah untuk dipahami. Namun, situs ini juga memiliki kekurangan yaitu tampilan yang hampir sama seperti tampilan blog pada umumnya. 


Sumber : http://digilib.petra.ac.id/v




Selasa, 09 Oktober 2012

E-Commerce dan E-Business


E-Commerce

Pengertian E-Commerce kegiatan komersial dengan penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Menurut David Baum, pengertian e-commerce adalah: “E-Commerce is a dynamic set of technologies, applications, and business process that link enterprise, consumers, and communities through electronic transactions and the electronic exchange of goods, services, and information”. Definisi tersebut kemudian diterjemahkan oleh Onno. W. Purbo yaitu E-Commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik.


Jenis E-Commerce

Business-to-business (B2B), menggambarkan transaksi perdagangan antar perusahaan, seperti antara produsen dan grosir , atau antara grosir dan pengecer dimana grosir membeli barang kepada produsen untuk dijual lagi kepada pengecer, dan kemudian pengecer tersebut akan menjual lagi barang tersebut kepada konsumen / customer.
Business-to-Customer (B2C), menggambarkan kegiatan bisnis antara perusahaan/ produsen/ penjual dengan customer/ pelanggan yang mana customer membeli barang kepada penjual untuk dipakai sendiri bukan untuk dijual lagi.
Customer-to-Customer (C2C), Merupakan sistem komunikasi dan transaksi bisnis antara konsumen yang satu dengan konsumen yang lain untuk memenuhi suatu kebutuhan tertentu dalam waktu tertentu seperti halnya lelang barang.
Customer-to-Business (C2B), Model e-commerce di mana konsumen (individu) menawarkan produk dan layanan untuk perusahaan dan perusahaan membayar mereka.

Keuntungan E-Commerce
Berikut adalah beberapa keunggulan e-commerce :
1. tidak mengenal adanya batasan tempat karena transaksi bisa terjadi walaupun konsumen dan penjual berada di tempat yangberlainan
2. mengefisiensikan waktu karena tidak mengenal batasan atau setiap transaksi e-commerce bisa dilakukan selama 24 jam.
3. Lebih sedikitnya pegawai yang dibutuhkan untuk melakukan transaksi sehingga dapat mengikis anggaran pengeluaran perusahaan penjual.

Kelemahan E-Commerce
Berikut merupakan kekurangan dari penerapan e-commerce :
1. sering terjadinya penipuan seperti fiktif credit card, atau terkadang penipuan penjual terhadap pelanggan karena 
hukum yang mengatur tentang e-commerce masih belum terlalu berkembang.
2. Konsumen tidak dapat melihat langsung kondisi barang yang akan dibeli
3. Mempersempit lapangan pekerjaan karena industri e-commerce tidak membutuhkan banyak pegawai untuk melayani transaksi.

sumber:


E-Business

Pengertian E-Business atau adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dilakukan dengan menggunakan teknologi elektronik. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel. E-business juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.
E-business berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain: pembelian secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai suplai (supply chain management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan kepada pelanggan, dan kerja sama dengan mitra bisnis. E-business memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi di antaranya.


Jenis E-Business
1.        B2C (Business to Consumers)
Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara individu dan organisasi. Business to consumers atau business to costumer menggambarkan kegiatan bisnis melayani konsumen dengan produk atau jasa. Misalkan orang membeli sepasang sepatu dari pengecer. Transaksi yang mengarah ke sepatu agar tersedia untuk pembeli, yaitu pembelian kulit, tali, karet, dll serta penjualan sepatu dari pembuat sepatu ke pengecer akan dianggap transaksi B2C.
Karakteristik B2C :
- Antara organisasi dengan perorangan
- Nilai uang yang dilibatkan lebih kecil
- Transaksi tidak sering terjadi
- Relatif sederhana
2.         B2B (Business to Business)
Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara organisasi dengan organisasi (antar organisasi). menggambarkan transaksi perdagangan antara perusahaan, seperti antara manfaktur dan grosir, atau antara grosir dan pengecer. Volume transaksi B2B jauh lebih tinggi dibandingkan volume transaksi B2C. Alasan utamanya karena dalam rantai pasokan (Supply chain) ada banyak transaksi B2B yang mencakup bahan baku dan penjualan produk jadi ke konsumen. Sebagai contoh, sebuah produsen mobil membuat beberapa transaksi B2B seperti membeli ban, kaca untuk kaca jendela, dan selang karet untuk kendaraan. Transaksi terakhir adalah saat kendaraan jadi yang dijual kepada konsumen yang merupakan transaksi (B2C) tunggal.
Karakteristik B2B :
- Antar organisasi
- Nilai uang yang dilibatkan lebih besar
- Hubungan yang kuat dan berkelanjutan
- Pemberian kredit oleh penjual ke pelanggan
- Lebih kompleks
3.         B2G (Business to Government)
Interaksi terjadi antara organisasi dengan pemerintah. B2G memiliki karakteristik yang sama dengan B2B sehingga B2G dapat dikelompokkan kedalam B2B. B2G adalah turunan dari B2B yang sering disebut sebagai public sector marketing atau pemasaran sektor publik yang mencakup pemasaran produk dan jasa untuk berbagai tingkat pemerintahan, negara bagian dan lokal melalui integrated marketing communication atau komunikasi pemasaran terpadu seperti strategic public relation, advertising, dan komunikasi berbasis web.
4.         B2E (Business to Education)
Interaksi yang terjadi antara organisasi dengan pendidikan. Sama halnya dengan B2G, B2E juga memiliki karakteristik yang sama dengan B2B.

Keuntungan E-Business
1.       Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
2.       Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
3.       Menurunkan biaya operasional (operating cost).
4.       Melebarkan jangkauan (global reach).
5.       Meningkatkan customer loyality.
6.       Meningkatkan supplier management.
7.       Memperpendek waktu produksi.
8.       Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).

Kekurangan E-Business
1.       Pencurian informasi rahasia.
2.       Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan.
3.       Kehilangan kepercayaan dari para konsumen.
4.       Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak.
5.       Kerugian yang tidak terduga.

ssumber :